Pages

FORZA JUVE !

FORZA JUVE !

Senin, 26 November 2012

Sekilas Tentang Sejarah Koperasi Dunia

            Koperasi dunia muncul pertama kali pada saat terjadi revolusi industri di Inggris sekitar pertengahan abad 18. Revolusi industri di Inggris memunculkan faham kapiltalis yang menguasai hampir sebagian wilayah Eropa barat sebagai faham ekonominya, tapi faham tersebut membuat pertentangan beberapa pihak yang kemudian membuat sistem ekonomi baru yang bernama sistem ekonomi sosialis.
            Sebagai efek dari faham ekonomi kapitalis, membuat para buruh menderita karena dalam ekonomi kapitalis lebih menekankan penguasaan pada pemilik modal, buruh sering sekali tidak mendapat hak-haknya (seperti hak cuti, hak mendapat asuransi, dan gaji yang layak) pada masa itu dan membuat hidup para buruh hidup dalam garis kemiskinan.
            Penderitaan para buruh membuat para sebagian orang di Rochdale, Inggris pada tahun 1844 membentuk koperasi Rochdale yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kaum buruh di daerah tersebut. Koperasi tersebut mendirikan sebuah toko kecil untuk memenuhi kebutuhan anggotanya seperti rumah dan pendidikan.
            Charles Howart, William King, Robert Owen, dibantu 28 orang temannya yang menjadi pioneer pertama koperasi di Rochdale sehingga disebut sebagai Equitable Pioneer of Rochdale dan kemudian pada tahun 1862 berkembang dan koperasi-koperasi yang ada di Inggris bersatu, dan menjadi pusat koperasi yang bernama "The Cooperative Whole-sale of Society" dan berkembang menyebar keseluruh penjuru dunia.


Editor  : Yunan Wardana | 2EA17 | 17211658 |
Source : Disini

 
Tapi sistem kapitalis ini mendapat pertentangan dari beberapa pihak yang kemudian membuat sistem ekonomi baru yang mendasarkan diri pada keadilan ekonomi yang bernama sistem ekonomi sosialis.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2325615-sejarah-koperasi-dunia/#ixzz2DKtv9sjh
Ieperasi muncul dari revolusi industri yang terjadi di Inggris pada pertengahan abad 18. Revolusi industri yang menunculkan faham kapitalis sangat mengusai dunia saat itu sehingga hampir semua negara erapa barat menjadikan sistem kapitalis sebagai sistem ekonominya. Tapi sistem kapitalis ini mendapat pertentangan dari beberapa pihak yang kemudian membuat sistem ekonomi baru yang mendasarkan diri pada keadilan ekonomi yang bernama sistem ekonomi sosialis.
Sebagai ekses negatif ekonomi kapitalis menghasilkan kaum buruh yang hidupnya menderita karena dalam kapitalis buruh adalah bagian dari faktor produksi sehingga diperlakukan tidak adil oleh pemilik modal. Buruh sering kali tidak mendapatkan hak-haknya, misalnya : hak cuti, hak mendapatkan asuransi dan mendapatkan gaji yang layak. Hal ini menyebabkan banyak buruh yang hidup pada garis kemiskinan dan hidupnya menderita.
Penderitaan kaum buruh tersebut mendorong sebagian orang yang ada di rochdale, Inggris pada tahun 1844 membentuk koperasi rochdale yang bertujuan memenuhi kebutuhan konsumsi kaum buruh di daerah tersebut. Kaperasi tersebut mendirikan sebuah toko kecil yang menyediakan kebutuhan anggotanya, selain juga membantu anggotanya untuk memiliki rumah serta mengembangkan pendidikan anggotanya. Charles Howart, William King, Robert Owen dengan dibantu 28 orang temannya yang menjadi pioner pertama koperasi Rochdale sehingga mereka disebut Equitable Pionner of Rochdale.
Seiring dengan berkembangannya koperasi di Inggris, maka pada tahun 1862, koperasi-koperasi konsumsi yang ada di Inggris menyatukan diri menjadi pusat koperasi yang bernama The Cooperative Whole-sale Society . Perkembangan koperasi di Inggris kemudian menyebar keseluruh Eropa bahkan keseluruh dunia.


Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2325615-sejarah-koperasi-dunia/#ixzz2DKsArlSJ
Revolusi industri yang menunculkan faham kapitalis sangat mengusai dunia saat itu sehingga hampir semua negara erapa barat menjadikan sistem kapitalis sebagai sistem ekonominya.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2325615-sejarah-koperasi-dunia/#ixzz2DKs2Qxny
Revolusi industri yang menunculkan faham kapitalis sangat mengusai dunia saat itu sehingga hampir semua negara erapa barat menjadikan sistem kapitalis sebagai sistem ekonominya.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2325615-sejarah-koperasi-dunia/#ixzz2DKs2Qxny

Minggu, 25 November 2012

Sudahkah Usaha Kecil Menjadi Motor Perekonomian Bangsa?

            Peran usaha kecil dan menengah di Indonesia menurut penilaian saya belum dapat dikategorikan sebagai penopang atau motor bagi perekonomian Indonesia. Ada banyak sebab yang mengakibatkan hal itu terjadi, salah satunya karena kurang mampunya mempertahankan usahanya sendiri sebab masih bergantung pada usaha besar, bahkan usaha kecil tersebut belum mampu memainkan beberapa fungsi  penyelamatan dalam sub-sektor kegiatan.
            Usaha kecil memang sebagai salah satu penyumbang PDB terbesar, namun karena sulitnya perizinan untuk membuka usaha, hal itupun tidak bertahan lama. Usaha kecil sudah tergeser oleh sektor kelompok usaha besar yang ada di Indonesia saat ini, karna porsi sumbangannya terhadap PDB sudah tidak lagi besar, seiring berjalannya waktu, usaha kecil sudah tidak lagi menjadi motor dalam perekonomiaan di Indonesia saat ini. terlebih karna usaha kecil tidak dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang besar bagi para pengangguran.
            Hasil identifikasi menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2008 lalu diantara, mengenai kendala yang sering menimpa usaha kecil, yaitu:
    1. Kurang permodalan
    2. Kesulitan dalam pemasaran
    3. Persaingan usaha ketat
    4. Kesulitan bahan baku
    5. Kurang teknis produksi dan keahlian
    6. Keterampilan manajerial kurang
    7. Kurang pengetahuan manajemen keuangan
    8. Iklim usaha yang kurang kondusif.
            Sedangkan hal yang dibutuhkan agar jadi motor atau penggerak bagi perekonomian Indonesia yaitu usaha yang stabil, usaha yang tidak mengalami kemerosotan dalam inputnya, terhadap usahanya sendiri, maupun tehadap sumbangannya pada pembentukan PDB saat ini. Usaha yang dibutuhkan yaitu usaha yang dapat meningkatkan sumbangannya terhadap pembentukan PDB, agar  perekonomian di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga tidak lagi mengalami kemerosotan seperti pada zaman krisis moneter dahulu. Untuk itu, yang dibutuhkan saat ini adalah kelompok sektor usaha besar, karena menurut saya itu sangat menjanjikan.
            Kesimpulannya, saat ini usaha-usaha kecil di Indonesia belum mampu menjadi motor penggerak bagi perekonomian bangsa, yang disebabkan oleh kendala-kendala hasil survey dari Badan Pusat Statistik sehingga sering terjadinya kemerosotan bagi usaha tersebut.

Source : DisiniDisini 

 

Minggu, 04 November 2012

UKM, Bisnis Online dan Pajak

            Saat ini, perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat membuat semuanya seolah-olah menjadi lebih mudah. Hal itu membuat para banyak pelaku UKM dengan mudah memasarkan pasarnya dengan mudah. bahkan karena nilai nominal transaksi yang terus meningkat, Dirjen Pajak sampai membuat wacana mengenai pengkajian penerapan sistem pajak atas transaksi jual-beli online karena dapat memberikan kontribusi bagi penerimanan negara.
            Ditjen Pajak saat ini terus menggenjot penerimaan pajak guna mendongkrak penerimaan negara. namun, menurut Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany, kurangnya akses dan sulitnya mengidentifikasi pelaku yang melakukan transaksi dalam perdagangan online merupakan kendala yang dihadapi untuk menjaring sektor ini.
            Selain transaksi online, pemerintah tengah mengkaji pengenaan pajak dengan persentase tertentu atas dasar omzet atau pendapatan bruto sebuah badan usaha. Wacana yang beredar, tarif pajak UKM direncanakan sebesar 1% dari omzet. Pemerintah menjanjikan kriteria khusus bagi badan usaha mikro agar mendapat keringanan atau bahkan pembebasan pajak badan atas dasar omzet yang sedang dalam penggodokan.


Editor : Yunan Wardana | 2EA17 | 17211658
Source : Disini


Peranan UKM terhadap Perekonomian Nasional

Pengertian           
Usaha Kecil Menengah atau biasa disebut UKM merupakan salah satu bagian terpenting dari perekonimian Indonesia. Menurut Keppres RI no. 99 tahun 1998 tentang pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

Kriteria UKM
- Menurut UU No. 9 tahun 1995, kriteria usaha kecil adalah sebagai berikut:
     (1)Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. (2)Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah). (3)Milik Warga Negara Indonesia. (4)Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar. (5)Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

Peranan UKM
UKM adalah salah satu tulang punggung dalam perkembangan perekonomian Indonesia, terbukti jumlah UKM hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta. UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku UKM yang mendapat akses ke lembaga keuangan. Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota.

Alasan Pengembangan UKM bagi negara berkembang (Indonesia)
UKM menuntut masyarakat untuk mandiri dalam berproduktif, sehingga sangat membantu terbukanya unit-unit lapangan kerja baru, hal ini akan membantu pemerintah dalam banyak aspek salah satunya dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

Source : Disini dan Disini