Pages

FORZA JUVE !

FORZA JUVE !

Selasa, 18 Juni 2013

Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia

            Kondisi Ketahanan Nasional merupakan pencerminan yang mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan perthanan keamanan. Kondisi ini harus ada dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam wadah Negara KEsatuan Republik Indonesia yang di landasi oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nusantara. Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warganegara perlu:

            1.  Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk Perjuangan Non                 Fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan                   mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi                   segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari                   luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas,                                   kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.

            2.  Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek                       ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan,                           sehingga setiap warga negara Indonesia dapat mengeliminir tersebut.

              Apabila setiap warganegara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa, sadar serta peduli terhadap pengaruh yang timbul serta dapat mengeliminir pengaruh tersebut, Ketahanan Indonesia akan berhasil. Perwujudan Ketahanan Nasional memerlukan satu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional (Polstranas).


Yunan Wardana | 17211658 | 2EA17
Source : Pendidikan Kewarganeraan, Penerbit Gramedia Pusaka Utama, Jakarta 2005


Ketahanan Nasional II

Pengertian Ketahanan Nasional

            Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Ketahanan Nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

Asas Ketahanan Nasional

            1.      Asas Kesejahteraan dan Keamanan
      Kesejahteraan dan keamanan merupakan hal yang penting dalam sistem kehidupan nasional. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasional itu sendiri, yang harus selalu ada dan berdampingan dalam kondisi apapun.

            2.      Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
      Sistem kehidupan nasional mencaku segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

            3.      Asas Mawas Ke Dalam dan Mawas Ke Luar
      Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
      Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.

            4.      Asas Kekeluargaan
             Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaa, gotong       royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan                                 bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


Sifat Ketahanan Nasional

             Ketahanan  Nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu :

       1.  Mandiri
            Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri              serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak                mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas, dan                        kepribadian bangsa.

       2.  Dinamis
            Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan        dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang        lebih baik.

       3.  Wibawa
            Makin tinggi tingkat Ketahanan Nasional Indonesia, makin tinggi pula            nilai kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan            negara Indonesia.

       4.  Konsultasi dan Kerjasama
            Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap                konfrontatif dan anagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuasaan          fisik semata, tetapi lebih mengutamakan konsultatif, kerjasama, serta                  saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian          bangsa.

Yunan Wardana | 17211658 | 2EA17
Source : Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit Gramedia Pusaka Utama, Jakarta 2005




Ketahanan Nasional I

Latar Belakang

            Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan negara Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
            Meskipun dihadapkan pada berbagai tantanga, Negara Kesatuan Republik Indonesia masih tetap berdirisebagai salah satu bangsa dan negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat. 
            Kondisi Kehidupan Nasional merupakan  pencerminan Ketahanan Nasional yang didasari oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nusantara.


Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa, dan Ideologi Negara

            Alinea Pertama, menyebutkan "bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus di hapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan perikeadilan". Maknanya : Kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan penjajahan bertengtangan dengan hak asasi manusia.

            Alinea Kedua, menyebutkan "...dan perjuangan kemerdekaan indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantar rakyat indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara indonesia yang merdeka, berdaulat adil dan makmur". Maknanya : adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).

            Alinea Ketiga, menyebutkan "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya". Maknanya : bila negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat ridho Allah yang merupakan dorongan spiritual.

            Alinea Keempat, menyebutkan "Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlan kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Alinea itu mempertegas cita-cita yang harus di capai oleh bangsa Indonesia melalui wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Yunan Wardana | 17211658 | 2EA17
Source : Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2005