Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Arti Definisi / Pengertian Kelas Sosial :
Kelas sosial adalah stratifikasi sosial menurut ekonomi (menurut Barger). Ekonomi dalam hal ini cukup luas yaitu meliputi juga sisi pendidikan dan pekerjaan karena pendidikan dan pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan / perekonomian individu.
Kelas sosial adalah stratifikasi sosial menurut ekonomi (menurut Barger). Ekonomi dalam hal ini cukup luas yaitu meliputi juga sisi pendidikan dan pekerjaan karena pendidikan dan pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan / perekonomian individu.
DINAMIKA KELAS SOSIAL
Kelas sosial-sebuah hierarki status dimana kelompok-kelompok
dan individu yang diklasifikasikan atas dasar penghargaan dan prestige. - American
Marketing Association.
Sebuah kelas sosial adalah sekelompok orang yang anggota
lain dari masyarakat melihat sebagai sama dengan satu sama lain dalam prestise
sosial dan siapa yang lain percaya untuk menjadi superior atau inferior dalam
prestise untuk kelompok lain yang merupakan kelas sosial bawah mereka atau di
atas mereka. – Warner.
Klasifikasi Kelas Sosial Berdasarkan Status Ekonomi:
- KELAS ATAS : Terdiri dari kelompok orang-orang kaya yang dengan leluasa dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan secara berlebihan.
- KELAS MENENGAH : Terdiri dari kelompok orang-orang yang berkecukupan, yang sudah dapat memenuhi kebutuhan pokok (primer).
- KELAS BAWAH : Terdiri dari kelompok orang-orang miskin yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan pokok (primer).
Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi 3 kelas (golongan), yaitu:
- Golongan Kapitalis (Borjuis) : Merupakan golongan yang terdiri para penguasa tanah & alat produksi.
- Golongan Menengah : Merupakan golongan yang terdiri dari para pegawai pemerintah. Golongan menengah cenderung dimasukkan ke dalam golongan kapitalis, karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis.
- Golongan Proletar : Merupakan golongan yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk kaum buruh dan pekerja pabrik.
Faktor yang mempengaruhi penentuan kelas sosial:
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1995) mengemukakan
pendapat Gilbert dan Kahl yang menyebutkan bahwa ada sembilan variabel yang
menentukan status atau kelas sosial seseorang, kesembilan variabel tersebut
digolongkan ke dalam 3 kategori, yaitu sebagai berikut :
- Variabel Ekonomi
- Status Pekerjaan
- Pendapatan
- Harta benda
- Variabel Interaksi
- Prestis individu
- Asosiasi
- Sosialisasi
- Variabel Politik
- Kekuasaan
- Kesadaran Kelas
- Mobilitas
SOCIAL MOBILITY DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP MARKET
Mobilitas adalah suatu gerak dalam struktur
sosial, yaitu pola tertentu yang mengatur suatu organisasi suatu kelompok
sosial. Tipe gerak sosial ada 2, yaitu;
Gerak sosial vertikal
Gerak sosial vertikal adalah suatu perpindahan individu atau
objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang tidak
sederajat. Sesuai dengan arahnya,gerak sosial vertikal ada 2macam, yaitu;
- Gerak sosial vertikal naik, Terdapat dua bentuk utama, yaitu;
- Masuknya individu ang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi
- Pembentukan suatu kelompok baru,yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi
- Gerak sosial vertikal turun, Terdapat dua bentu utama,yaitu;
- Turunnya keddudukan individu ke kedudukan yang lebih rendah derajatnya
- Turunnya derajat kelompok individu yang dapat berupa disentegrasi kelompok sebagai kesatuan
Gerak Sosial Horizontal
Gerak sosial horizontal ialah suatu perpindahan individu
atau objek sosial dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan lainnya yang
sederajat.
KLASIFIKASI GEODEMOGRAFI DAN MANFAATNYA BAGI PEMASAR
Segmentasi Geodemografis, Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapatan
bahwa orang yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan,
selera, pilihan, gaya hidup dan kebiasaan konsumsi yang sama. Geodemografi merupakan sebuah kombinasi dari karakteristik
demografis dan gaya hidup konsumen dalam cluster geografis. perusahaan
riset pemasaran telah mengembangkan system klasifikasi atau Clusering
yang mengidentifikasi segmen-segmen geodemografis yang berbeda.
Penetapan
Sasaran Berdasarkan Geodemografis. Kata geodemografis adalah gabungan kata geografi dan
demografi, yang secara indah mendiskripsikan targeting dalam bentuk ini. Dasar
pemikiran menjadi landasan geodemographic targeting adalah bahwa orang-orang
yang menetap diarea yang sama, misalnya bertetangga atau dalam satu zona kode
area, juga memiliki persamaan dalam demografi dan gaya hidup. Beberapa
perusahaan mengembangkan layanan yang menghilangkan batas area geografis
kedalam common group atau cluster, dimana terdapat orang-orang dengan
karakteristik demografis serta gaya hidup yang sama.
PEMASARAN UNTUK PANGSA KELAS SOSIAL
Kelas sosial kerap diterapkan pada masalah pemangsaan pasar,
proses mendefinisikan kelompok pelanggan yang homogen dan membuat tawaran yang
kuat secara khusus untuk mereka. Kelas social dirasakan sebagai konsep yang
berguna untuk pemangsaan pasar didalam kerja pelopor.
Prosedur untuk pemangsaan pasar mencakupi langkah-langkah
berikut:
- Identifikasi pemakaian kelas social dari produk.
- Perbandingan variabel kelas social untuk pemangsaan dengan variabel lain.
- Deskripsi karakteristik kelas social yang di identifikasi didalam target pasar.
- Perkembangan program pemasaran untuk memaksimumkan keefektifan bauran pemasaran yang didasarkan pada konsistensi dengan sifat kelas social.
PENGENALAN KEBUTUHAN DAN KRITERIA EVALUASI
Kriteria evaluasi, salah satu aktivitas dalam proses
pengambilan keputusan konsumen, memegang peranan penting dalam memprediksi
perilaku pembelian konsumen. Saat konsumen melakukan aktivitas ini, mereka
sedang mempertimbangkan atribut-atribut yang terdapat pada satu produk dan
menilai atribut mana yang lebih penting untuknya yang ia gunakan sebagai dasar
keputusan memilih produk (Kotler, 2005).
Kriteria evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu yang
digunakan dalam menilai alternatif-alternatif pilihan. Kriteria alternatif
dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya dalam membeli mobil seorang
konsumen mungkin mempertimbangkan criteria, keselamatan, kenyamana, harga,
merek, negara asal (country of origin) dan juga spek hedonik seperti gengsi,
kebahagiaan, kesenangan dan sebagainya. Beberapa criteria eveluasi yang umum
adalah:
- Harga. Harga menentukan pemilihan alternatif. Konsumen cenderung akan memiliha harga yang murahuntuk suatu produk yang ia tahu spesifikasinya. Namun jika konsumen tidak bisa mengevaluasi kualitas produk maka harga merupakan indicator kualitas. Oleh karena itu strategi harga hendaknya disesuaikan dengan karakteristik produk.
- Nama Merek. Merek terbukti menjadi determinan penting dalam pembelian obat. Nampaknya merek merupakan penganti dari mutu dan spesifikasi produk. Ketika konsumen sulit menilai criteria kualitas produk, kepercayaan pada merek lama yang sudah memiliki reputasi baik dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pembelian.
- Negara asal. Negara dimana suatu produk dihasilkan menjadi pertimbangan penting dikalangan konsumen. negara asal sering mencitrakan kualitas produk. Konsumen mungkin sudah tidak meraguakan lagi kualitas produk elektronik dari Jepan. Sementara, untuk jam tangan nampaknya jam tangan buatan Swiss meruapak produk yang handal tak teragukan.
- Saliensi kriteria evaluasi. Konsep saliensi mencerminkan ide bahwa criteria evluasi kerap berbeda pengaruhnya untuk konsumen yang berbeda dan juga produk yang berbeda. Pada suatu produk mungkin seorang konsumen mempertimbangkan bahwa harga adalah hal yang penting, tetapi tidak untuk produk yang lain. Atribut yang mencook (salient) yang benar-benar mempengaruhi proses evaluasi disebut sebagai atribut determinan.
PROSES PENCARIAN
Jumlah dan jenis pencarian yang dijalankan oleh individu
bervariasi menurut kelas sosial terendah, mempunyai sumber informasi terbatas,
dan mereka kurang beruntung dalam menyaring kesalahan informasi dan kecurangan
didalam masyarakat urban yang kompleks. Untuk mengimbanginya, konsumen kelas
pekerja kerap mengandalakan
kerabat atau teman dekat untuk informasi mengenai kepuasan konsumsi.
PROSES PEMBELIAN
Status sosial mempengaruhi di mana dan bagaimana orang
merasa mereka harus berbelanja.Orang dengan status rendah memiliki tempat lokal
yang memungkinkan bertatap muka di mana mereka mendapatkan pelayanan dan
kreditt yang mudah acap kali di dalam lingkungan tempat tinggal.
Konsumen kelas menengah atas merasa lebih percaya akan
kemampuan mereka dalam berbelanja.Mereka akan bertualang ke tempat – tempat
baru untuk berbelanja dan akan menelajahi sebuah toko untuk mendapatkan apa
yang mereka inginkan.Toko yang memberikan potongan harga secara tradisional
menarik bagi kelas menengah karena mereka cermat dan berpikiran ekonomis dalam
pembelian mereka. Pada tahun – tahun awal,toko yang memberikan potongan
harga kerap tidak menjual mereka bergengsi atau merk desainer, tetapi karena
pendapatan kelas menengah bertambah dan pengaruh informasi meluas.
METODE PENELITIAN PEMASARAN UNTUK MENGUKUR KELAS SOSIAL
Para peneliti pemasaran mengukur kelas sosial sebagai
variabel bebas untuk menentukan hubungannya dengan variabel terikat yaitu minat
akan sesuatu. Metode objektif memberikan status berdasarkan responden yang
memiliki semacam nilai dari variabel yang distratifikasikan.Variabel yang
sering di gunakan yaitu pekerjaan pendapatan, pendidikan ukuran dan jenis tempat
tinggal, pemilikan barang.
Yunan Wardana | 17211658 | 3EA17