Pages

FORZA JUVE !

FORZA JUVE !

Kamis, 03 April 2014

Pemakaian Metode Ilmiah untuk Menjawab Pertanyaan Ilmiah

            Setelah sebelumnya terdapat penulisan tentang teori yang berhubungan dengan metode ilmiah (bila dilihat pada bagian ini), sekarang saya ingin sedikit membahas tentang pemakaian metode ilmiah tersebut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah....


PERTANYAAN ILMIAH

            Pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan yang dapat mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek pertanyaan. Pada hakikatnya pertanyaan penelitian dirumuskan dengan melihat kesenjangan yang terjadi antara:
  • Apa yang seharusnya terjadi (prescriptive) dan yang sebenarnya terjadi (descriptive)
  • Apa yang diperlukan (what is needed) dan apa yang tersedia (what is available)
  • Apa yang diharapkan (what is expected) dan apa yang dicapai (what is achieved)

            Pertanyaan penelitian selalu diawali dengan munculnya masalah yang sering disebut sebagai fenomena atau gejala tertentu. Tetapi tidak semua masalah bisa diajukan sebagai masalah penelitian. Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar bisa diangkat sebagai masalah penelitian. Berdasarkan kajian referensi buku-buku metodologi peneltian, setidaknya terdapat tujuh syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
  1. Tersedia data atau informasi untuk menjawabnya,
  2. Data atau informasi tersebut diperoleh melalui metode ilmiah, seperti wawancara, observasi, kuesioner, dokumentasi, partisipasi, dan evaluasi/tes,
  3. Memenuhi persyaratan orisinalitas, diketahui melalui pemetaan penelitian terdahulu (state of the arts),
  4. Memberikan sumbangan teoretik yang berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan,
  5. Menyangkut isu kontroversial dan unik yang sedang hangat  terjadi,
  6. Masalah tersebut memerlukan jawaban serta pemecahan segera, tetapi jawabannya belum diketahui masyarakat luas, dan
  7. Masalah itu diajukan dalam  batas  minat  (bidang studi) dan kemampuan peneliti.

            Untuk mencapai maksud tersebut di atas, peneliti perlu melakukan pertanyaan reflektif sebagai pemandu. Menurut Raco (2010: 98-99), ada beberapa pertanyaan awal untuk dijawab sebagai berikut:
  1. Mengapa masalah tersebut penting untuk diangkat,
  2. Bagaimana kondisi sosial di sekitar peristiwa, fakta atau gejala yang akan  diteliti,
  3. Proses apa yang sebenarnya terjadi di sekitar peristiwa  tersebut,
  4. Perkembanghan atau pergeseran apa yang sedang berlangsung pada waktu peristiwa terjadi, dan
  5. Apa manfaat penelitian tersebut baik bagi pengembangan ilmu pengetahun dan masyarakat secara luas di masa yang akan datang.

            Dilihat dari jenis pertanyaannya, para ahli metodologi penelitian seperti Marshall & Rossman (2006), dan Creswell (2007: 107) setidaknya membaginya menjadi tiga  macam pertanyaan, yaitu:
  • Deskriptif (yakni mendeskripsikan fenomena atau gejala yang diteliti apa adanya), dengan menggunakan kata tanya ‘apa’. Lazimnya diajukan untuk pertanyaan penelitian kualitatif.
  • Eksploratoris (yakni untuk memahami gejala atau fenomena secara mendalam), dengan menggunakan kata tanya “bagaimana”. Lazimnya diajukan untuk pertanyaan penelitian kualitatif.
  • Eksplanatoris  (yakni untuk menjelaskan pola-pola yang terjadi terkait dengan fenomena yang dikaji, dengan mengajukan pertanyaan ‘apa ada hubungan atau korelasi, pengaruh antara faktor X dan Y). Lazimnya untuk pertanyaan penelitian kuantitatif.

            Contoh untuk masing-masing pertanyaan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
  • Pertanyaan deskriptif: Apa aja strategi yang dipakai Kepala Sekolah dalam memajukan sekolah yang dipimpinnya?
  • Pertanyaan eksploratif : Bagaimana model kepemimpinan Kepala Sekolah tersebut dalam upaya memajukan sekolah?
  • Pertanyaan eksplanatif: Bagaimana pengaruh model kepemimpinan otoriter terhadap kepatuhan staf?

            Jadi, Metode ilmiah adalah suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah dan menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah melalui suatu analisis, pengkajian dan penelitian terhadap suatu permasalahan tersebut dengan berdasarkan data-data dan bukti-bukti yang nyata dan akurat. 

            contoh pertanyaan ilmiah : "Kenapa mahasiswa lebih senang menonton film di biodkop dibandingan dengan membaca buku diperpustakaan?". Pertanyaan ilmiah tersebut dapat dijawab dengan menggunakan metode ilmiah berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang ada dilapangan sehingga bisa menghasilkan suatu pernyataan yang bisa menjawabnya.


Daftar Pustaka : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar