Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) mengemukakan bahwa sikap menunjukkan apa yang konsumen sukai dan yang tidak disukai. Definisi tersebut menggambarkan pandangan kognitif dan psikolog social, dimana sikap dianggap memiliki 3 unsur; (1) kognitif (pengetahuan), 2 afektif (perasaan), (3) konatif (tindakan). Dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga bisa menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut.
FUNGSI FUNGSI SIKAP
Fungsi Utilitarian
- Seorang menyukai suatu produk karena ingin memperoleh manfaat dari produk tersebut atau menghindari resiko produk.
- Karena itu sikap berperan seperti operan conditioning. Iklan Osram mengkomunikasikan “hemat listrik: lebih ekonomis dan tahan 6000 jam”.
Contoh : Seseorang menyukai makan sayur dan buah-buahan
karena keduanya megandung serat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan
kebugaran konsumen. Sebaliknya, seseorang tidak merokok karena rokok
membahayakan bagi kesehatannya. Contoh lainnya iklan produk perangkat computer
yaitu hardisk Samsung yang mengkomunikasikan manfaat Utilitarian dari merek
produknya, yaitu aman dalam proses transmisi data dengan ungkapan: “reliabitity,
says it all”.
Fungsi Mempertahankan Ego
- Sikap melindungi citra diri seseorang.
- Seseorang menyukai sepatu bertumit tinggi, supaya dia merasa lebih tinggi sehingga mengurangi rasa minder dan meningkatkan kepercayaan diri.
Fungsi Ekspresi
Nilai
- Sikap akan menggambarkan minat/hobi.
- Seseorang lebih suka membeli pakaian dibutik dan tidak suka membeli pakaian di took.
Contoh : Sikap
seseorang menggambarkan minat, hobby membeli pakaian dibutik menggambarkan
ekspesikelas social seserang. Butik selalu diasosiasikan dengan tempat
penjualan pakaian yang baik dan berkelas.
Fungsi
Pengetahuan
- Sikap positif terhadap suatu produk mencerminkan pengetahuan konsumen akan suatu produk.
- Yang dilakukan pemasar, brosur berisi pengetahuan mengenai produk dan penggunaan produk, dan sebagainya.
Contoh : Poster Nutrisari mengubah sikap konsumen dengan
meningkatkan pengetahuan mengenai manfaat warna sayur dan buah buah yang beragam. Peningkatan
pengetahuan konsumen diharapkan dapat meningkatkan konsumsi terhadap produk
tersebut.
Kombinasi beberapa fungsi
Strategi
mengubah sikap sering dilakukan dengan cara memaparkan beberapa fungsi sikap
untuk menarik perhatian konsumen, sehingga mereka terdorong untuk mengubah
sikapnya. Hal tersebut dilandasi oleh beragamnya faktor yang menyebabkan
seorang konsumen menyukai atau tidak menyukai
suatu produk. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengkombinasikan
beberapa fungsi agar konsumen dapat mengkonsumsi produk kita.
TIGA KOMPONEN SIKAP
Ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap utuh (total attitude), yaitu :
PERAN SIKAP DALAM PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN
TIGA KOMPONEN SIKAP
Ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap utuh (total attitude), yaitu :
- Kognitif (cognitive). Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar mengenai obyek sikap. Sekali kepercayaan itu terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang diharapkan dari obyek tertentu.
- Afektif (affective). Menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap satu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
- Konatif (conative). Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperikaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi (Notoatmodjo, 1997).
Sikap konsumen terhadap suatu produk dapat bervariasi
bergantung pada orientasinya. Berkenaan dengan sikap konsumen ini, para
pemasara dapat mengidentifikasi segmen
konsumen berdasarkan menfaat produk yang diinginkan konsumen. Segmentasi manfaat
produk bagi konsumen merupakan hal yang paling mendasar untuk membidik
konsumen, karena manfaat yang diinginkan akan mampengaruhi sikap dan perilaku mereka terhadap merek,
dengan demikian akan menentukan keputusan konsumen terhadap produk tersebut.
Pemahaman sikap konsumen merupakan hal yang sangat
krusial terutama dalam pengembangan strategi pemasaran. Pengembangan produk
dapat dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan penenlitian untuk mengetahui
sikap konsumen. Penelitian untuk mengukur sikap konsumen dapat dilakukan dengan
cara menyebarkan kuesioner kepada kelompok konsumen sasaranyang sebelumnya
telah diidentifikasi.kelompok konsumen itu bisa didasarkan pada demografi,
kelas social, dan gaya hidup. Terhadap segmen sasaran itu sejumlah pertanyaan
mengenai produk yang akan dikembangkan diajukan. Dengan mendasarkan pada sikap
dan penilaian segmen konsumen itulah pengembangan produk dilakukan.
Sikap konsumen merupakan hal yang sangat penting dalam
pengembangan strategi promosi atau strategi pemasaran. Misalnya, jika sikap
konsumen dari segmen pasar tertentu yang telah diidentifikasi menginginkan
produk yang mudah dibawa dan mampu menyelesaikan segala persoalan untuk prosuk komputer
laptop, maka strategi promosinya harus menekankan pada penggambaran mobilitas
dan penyelesaian persoalan denga cepat. Dengan demikian jufa untuk segmen pasar
lain, pengembangan produk harus menyesuaikan sikap konsumen agar tujuan promosi
atau pemasaran dapat tecapai.
HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU
Sikap dan perilaku sering dikatakan berkaitan erat, dan dengan hasil penelitian juga memperlihatkan adanya hubungan yang kuat antara sikap dan perilaku. Salah satu teori yang bisa menjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen. Menurut mereka, antara sikap dan perilaku terdapat satu faktor psikologis yang harus ada agar keduanya konsisten, yaitu niat (intention). Worchel dan Cooper (1983) menyimpulkan sikap dan perilaku bisa konsisten apabila ada kondisi sebagai berikut:
- Spesifikasi sikap dan perilaku
- Relevansi sikap terhadap perilaku
- Tekanan normatif
- Pengalaman
Yunan Wardana | 17211658 | 3EA17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar