Pages

FORZA JUVE !

FORZA JUVE !

Sabtu, 30 November 2013

Komunikasi

PENTINGNYA KOMUNIKASI

            Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa komunikasi maka kehidupan tidak akan berjalan. Bayangkan saja, apabila setiap orang tidak berkomunikasi, hidup sendiri-sendiri. Manusia adalah makhluk sosial yang berarti mereka bergantung kepada orang lain, tanpa komunikasi maka kebutuhan tidak akan terpenuhi. Contohnya seorang anak bayi menangis saat ia lapar, itu merupakan komunikasi untuk ibunya atau orang sekitarnya agar diberi makan. Bila bayi tersebut tidak menangis, maka bayi tersebut bisa mati kelaparan.


DEFINISI KOMUNIKASI

            Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.


PROSES KOMUNIKASI

            Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.

            Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
    • Penginterprestasian. Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
    • Penyandian. Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
    • Pengiriman. Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
    • Perjalanan. Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
    • Penerimaan. Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
    • Penyandian Balik. Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
            Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).


KOMUNIKASI PERSUASIF

            Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.

            Faktor - faktor yang mempengaruhi komunikasi persuasif agar berhasil, b
anyak faktor menentukan keberhasilan/ ketidak berhasilan suatu pesan yang bertujuan persuasif. Empat faktor utama adalah :

1.        Sumber pesan/ komunikator yang mempunyai kredibilitas yang tinggi; contohnya  seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang apa yang disampaikannya.
2.       Pesan itu sendiri (apakah masuk akal/ tidak)
3.       Pengaruh lingkungan
4.       Pengertian dan kesinambungan suatu pesan (apakah pesan tersebut diulang-ulang)


PANDANGAN TENTANG PROSES KOMUNIKASI

            Proses komunikasi memandang bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Dengan pandangan tersebut kemudian, mencari cara bagaimana hal tersebut bisa tercapai dengan mempelajari tahap-tahap dari proses komunikasi, yaitu penginterpretasian, penyandian, pengiriman, perjalanan, penerimaan, penyandian balik.


MEMILIH SALURAN KOMUNIKASI

            Komunikator memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesannya. Misalnya, umumnya detailer perusahaan farmasi jarang dapat meminta waktu lebih dari sepuluh menit dari seorang dokter yang sibuk. Presentasi mereka harus singkat, tajam, mengena dan meyakinkan. Hal ini membuat kunjungan detailer menjadi sangat mahal. Industri farmasi mau tak mau mesti memperluas saluran komunikasinya dengan memasang iklan di jurnal kedokteran, mengirim direct-mail (berisi kaset audio dan video), membagi sample gratis, dan juga telemarketing. Pemasar juga dapat mensponsori makan malam bersama kelompok spesialis. Kesemua saluran ini dimanfaatkan dengan harapan dapat membangun preferensi dokter pada merek obat tertentu.

Saluran komunikasi dapat dibagi dua, yaitu:

  • Personal, saluran komunikasi personal meliputi dua orang atau lebih yang berkomunikasi langsung secara tatap muka, pembicara dengan audiensnya, menggunakan telepon, atau e-mail. Komunikasi personal bisa lebih efektif karena adanya peluang untuk mengindividualisasikan penyampaian pesan dan umpan baliknya.

  • Non-Personal, media terdiri dari media cetak (koran, majalah, direct mail), media siaran (radio, televisi), media elektronik (kaset audio, video, CD-ROM, halaman web) dan media display (baliho, papan iklan, poster, sign). Kebanyakan pesan non-personal berasal dari media yang harus dibayar perusahaan (paid media). 

MODEL KOMUNIKASI PEMASARAN

            Model komunikasi pemasaran yang biasanya dikembangkan pada umumnya tidak jauh berbeda. Model komunikasi pemasaran meliputi Sender (Source) yaitu pihak yang mengirim pesan pemasaran kepada konsumen, dimana pemasar menentukan bagaimana pesan itu disusun agar bisa dipahami dan direspon secara positif oleh si penerima (konsumen). Pada proses tersebut ditentukan pula jenis komunikasi apa yang akan digunakan (ikian, personal selling, promosi penjualan, public relation atau dengan direct marketing). Keseluruhan proses dari perancangan pesan sampai penentuan jenis promosi yang akan dipakai disebut proses encoding yaitu proses menterjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima.

            Proses selanjutnya yaitu menyampaikan pesan melalui media-media. Jika pesan dirancang dalam bentuk iklan, maka pesan harus disampaikan dalam bentuk media cetak atau elektronik. Pesan yang disampaikan dalam media cetak akan berbeda bentuk dan strukturnya dengan pesan yang disampaikan dalam media elektronik. Pesan dalam media cetak biasanya bersifat detail dalam menjalankan karakteristik produk secara lengkap. Sedangkan pesan yang akan disampaikan dalam media elektronik seperti radio dan televisi tidak boleh secara detail menerangkan produk karena akan sangat memakan biaya. Proses penyampaian pesan ini disebut proses tranmisi.


ALAT-ALAT PROMOSI DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN

            Alat promosi dalam komunikasi pemasaran merupakan sarana untuk menyampaikan apa yang pemasar pahami tentang produk tersebut kemudia disampaikan ke komunikan (konsumen) agar konsumen paham dan tertarik membeli produk tersebut.


            Alat promosi dalam komunikasi pemasaran berupa iklan, promosi penjualan, penjualan tatap muka dan hubungan pemasaran (publisitas).

  • Periklanan, iklan adalah mode publik komunikasi. Karena dikomunikasikan secara bersamaan untuk sejumlah besar orang dan orang tahu bahwa komunikasi yang sama akan banyak orang, mereka merasa motif mereka untuk membeli dipahami oleh pengiklan. Pesan iklan dapat diulang beberapa kali. Pembeli juga dapat membandingkan iklan dari berbagai perusahaan menjual produk yang sama. Media menawarkan fasilitas untuk menambah warna, dll suara ke pesan dan mendramatisir pesan. Tapi iklan tidak dapat berdialog dengan rakyat. Orang mungkin tidak melihat dan memperhatikan iklan. Iklan merupakan cara yang efisien untuk mencapai pembeli potensial secara geografis dengan biaya rendah per eksposur. Demikian pula infomersial TV adalah program yang dimaksudkan untuk mempromosikan produk perusahaan.
  • Promosi Penjualan, promosi penjualan alat-alat seperti kupon, kontes, premi, dan bertindak seperti sebagai media komunikasi dan juga mempromosikan penjualan. Mereka mendapatkan perhatian dan memberikan informasi yang dapat menyebabkan konsumen untuk produk. Mereka termasuk undangan yang berbeda kepada konsumen untuk melakukan transaksi dalam waktu singkat.
  • Penjualan Tatap Muka, penjualan tatap muka (Personal Selling) sebagai saluran komunikatif melibatkan hubungan hidup, langsung, dan interaktif antara orang. Personal selling menyebabkan hubungan. Pendengar merasa berkewajiban untuk menanggapi salesman setidaknya dengan sopan "terima kasih."
  • Hubungan Masyarakat, hubungan masyarakat (publisistas) dapat dibangun oleh pemostingan artikel berita dan artikel fitur lebih otentik dan kredibel dari iklan untuk pembaca. Artikel-artikel bertindak sebagai testimonial. Pesan tersebut akan sampai ke pembeli potensial sebagai berita dan mereka tidak mungkin berpaling darinya karena mereka berpaling dari iklan.

Yunan Wardana | 17211658 | 3EA17
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar